This is. What. We called. PATHETIC.

Pathetic bisa juga disebut kampungan, alay, menyebalkan, orang aneh, tapi kalau bahasa halusnya 'orang yang malang'. Well, read my lips, pathetic yang biasa dipakai adalah para pathetic yang alay dan menyebalkan. 

Pathetic bisa juga dekat dengan para LOOSER. You know whatya mean about looser, tapi para looser itu kadang samar sekali tanda-tandanya.

1. Seorang LOOSER selalu menyembunyikan kekurangannya dengan kebohongan. Contoh dia punya kulit busik tapi ngaku ke temennya "Aku itu tiap hari selalu ke salon, dari jam tiga sampai jam lima buat ngerawat kulit aku" tapi kalo minta bukti jawabnya "Jangan ah, panas nih! Nanti tanganku item" padahal kulitnya busik banget deeeh.

2. Seorang LOOSER selalu 'numpang' di temannya yang tenar. Contoh, sang Looser punya temen yang terkenal, terus dia bilang ke orang lain "Eh temenku itu si A lho, tau kan? Yang terkenal itu. Iya, aku temen deketnya." Mending kalo bener-bener temen deket. Biasanya si Looser ini cuma nobody yang ngaku2 deket sama si popular.

3. Seorang LOOSER yang terabaikan suka 'sok eksis' didepan temen2 sekelasnya. Contoh temennya ada yang dibenci sama kelas lain, terus si Looser bilang "Eh A, tau gak yang benci kamu, si B itu? Katanya dia mau ngelabrak kamu loh. Nanti jam..." padahal si B gak pernah bilang mau ngelabrak. Singkatnya, cari perhatian.

4. Seorang LOOSER kalau dijauhin bakal pura-pura baik, tapi kalau ditemenin ngelunjak.

5. Seorang LOOSER suka ikut-ikutan trend gak jelas demi menyelamatkan harga dirinya. Contoh lagi trend triangle wristwatch dari Guess, langsung beli keesokan harinya dan pamer sama temen-temen. "Hei aku baru beli triangle wristwatch dari Guess yang baru itu, tau gak? Asli loh, bagus banget lagi." padahal cuma jam tangan yang KW 1.

6. Seorang LOOSER dihadapan lawan jenis suka ketawa-ketawa gaje atau malah gak bisa diem. Caper? Jelas.

Itu baru 6 opini looser yang umum. Belum yang lebih detail. Sekarang bisa membedakan mana yang looser dan mana yang tidak, kan?