Sumber : http://woman.kapanlagi.com/
Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu, Femina Group kembali akan menggelar event mode utama di Indonesia, Jakarta Fashion Week.
KapanLagi.com - Acara ini akan memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat dan kreativitas desainer fashion Indonesia. Jakarta Fashion Week bertujuan untuk memajukan dunia fashion di Indonesia, sekaligus menjadikan Jakarta dan Indonesia sebagai salah satu pusat mode di Asia. Tahun ini, Jakarta Fashion Week 2012 akan diselenggarakan pada 12-18 November 2011 di Pacific Place Mal.
Sebagai bagian dari penyelenggaraan Jakarta Fashion Week 2012, Femina Group bekerja sama dengan Istituto Marangoni dan Kementrian Perdagangan Indonesia untuk menggelar workshop “Trend Research & Collection Development” yang diadakan pada 27 & 28 April 2011 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. Pembicara utama adalah Massimo Casagrande, ahli mode asal Italia. “Workshop ini merupakan bagian dari usaha JFW dalam meningkatkan kualitas industri fashion Indonesia agar lebih siap melayani pasar lokal dan internasional,” kata Svida Alisjahbana, CEO Femina Group.
Istituto Marangoni adalah sekolah mode dan desain terkemuka yang berpusat di Eropa dan juga sekolah mode tertua di Italia yang didirikan pada tahun 1935 oleh Giulio Marangoni. Hingga sekarang, Istituto Marangoni memiliki kampus di Milan, London, dan Paris. Setiap tahun, Istituto Marangoni menerima 2000 pelajar untuk mengikuti 18 kelas mode dasar dan program Master. Tokoh asal Indonesia yang pernah menimba ilmu di Istituto Marangoni adalah Sebastian Gunawan, Andreas Odang dan Kleting Titis Wigati (Kle).
Kedatangan Massimo Casagrande ke Jakarta telah dimanfaatkan oleh para profesional mode Indonesia untuk mendapat banyak inspirasi tentang trend forecasting. Ia adalah dosen program S2 yang mempunyai banyak pengalaman praktis dalam dunia mode global. Ia pernah bekerja untuk Versace, dalam mendesain Versace Sport dan Versace Jeans, serta terlibat dengan rumah-rumah mode terkemuka seperti Tom Ford, Richard Nicoll, dan Erdem untuk project khusus mereka. Massimo juga pernah bekerja untuk Independent Style Magazine, Surface Magazine, Profile Magazine di Inggris dan Acerbis Republik Label di Bergami, Italia.
Trend forecasting adalah salah satu aspek yang akan menentukan kesuksesan koleksi desain yang akan diluncurkan oleh desainer ke pasar. “Trend forecasting dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti art, street style, finance, historikal, budaya, trade fairs, catwalk show dan media. Dan ini akan terus berkembang,” kata Lenni Tedja, Ketua Umum JFW 2012. Karena itu, para desainer harus mampu membaca dan menganalisis trend sebelum memasuki tahap pengembangan atau merancang suatu koleksi. Workshop ini juga akan membekali para profesional di bidang fashion dengan pengetahuan komprehensif tentang standar internasional dalam menganalisa dan mengantisipasi trend dunia dan kaitannya dalam pembuatan sebuah koleksi di arena dunia fashion internasional.
Lenny menambahkan, materi dalam workshop ini ditujukan bagi profesional yang telah berkecimpung atau menekuni dunia fashion kurang lebih 3 tahun. Karena itu, Jakarta Fashion Week memberi kesempatan seluasnya kepada para para profesional mode atau desainer dari berbagai asosiasi mode untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Sebagai bagian dari penyelenggaraan Jakarta Fashion Week 2012, Femina Group bekerja sama dengan Istituto Marangoni dan Kementrian Perdagangan Indonesia untuk menggelar workshop “Trend Research & Collection Development” yang diadakan pada 27 & 28 April 2011 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. Pembicara utama adalah Massimo Casagrande, ahli mode asal Italia. “Workshop ini merupakan bagian dari usaha JFW dalam meningkatkan kualitas industri fashion Indonesia agar lebih siap melayani pasar lokal dan internasional,” kata Svida Alisjahbana, CEO Femina Group.
Istituto Marangoni adalah sekolah mode dan desain terkemuka yang berpusat di Eropa dan juga sekolah mode tertua di Italia yang didirikan pada tahun 1935 oleh Giulio Marangoni. Hingga sekarang, Istituto Marangoni memiliki kampus di Milan, London, dan Paris. Setiap tahun, Istituto Marangoni menerima 2000 pelajar untuk mengikuti 18 kelas mode dasar dan program Master. Tokoh asal Indonesia yang pernah menimba ilmu di Istituto Marangoni adalah Sebastian Gunawan, Andreas Odang dan Kleting Titis Wigati (Kle).
Kedatangan Massimo Casagrande ke Jakarta telah dimanfaatkan oleh para profesional mode Indonesia untuk mendapat banyak inspirasi tentang trend forecasting. Ia adalah dosen program S2 yang mempunyai banyak pengalaman praktis dalam dunia mode global. Ia pernah bekerja untuk Versace, dalam mendesain Versace Sport dan Versace Jeans, serta terlibat dengan rumah-rumah mode terkemuka seperti Tom Ford, Richard Nicoll, dan Erdem untuk project khusus mereka. Massimo juga pernah bekerja untuk Independent Style Magazine, Surface Magazine, Profile Magazine di Inggris dan Acerbis Republik Label di Bergami, Italia.
Trend forecasting adalah salah satu aspek yang akan menentukan kesuksesan koleksi desain yang akan diluncurkan oleh desainer ke pasar. “Trend forecasting dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti art, street style, finance, historikal, budaya, trade fairs, catwalk show dan media. Dan ini akan terus berkembang,” kata Lenni Tedja, Ketua Umum JFW 2012. Karena itu, para desainer harus mampu membaca dan menganalisis trend sebelum memasuki tahap pengembangan atau merancang suatu koleksi. Workshop ini juga akan membekali para profesional di bidang fashion dengan pengetahuan komprehensif tentang standar internasional dalam menganalisa dan mengantisipasi trend dunia dan kaitannya dalam pembuatan sebuah koleksi di arena dunia fashion internasional.
Lenny menambahkan, materi dalam workshop ini ditujukan bagi profesional yang telah berkecimpung atau menekuni dunia fashion kurang lebih 3 tahun. Karena itu, Jakarta Fashion Week memberi kesempatan seluasnya kepada para para profesional mode atau desainer dari berbagai asosiasi mode untuk memanfaatkan kesempatan ini.